HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMMAE PADA REMAJA

Authors

  • LENI TRI WAHYUNI

Abstract

: Angka kematian penduduk dunia pada tahun 2012 akibat kanker payudara mencapai 8,2
juta lebih dari 60% kasus yang terjadi dinegara berpenghasilan rendah dan menengah. Di Provinsi
Sumatra Barat penderita Fibroadenoma Mammae pada tahun 2015 mencapai 171 dan di Kota
Padang pada tahun 2016 mencapai 259. Fibroadenoma Mammae menyerang remaja umur 14–25
tahun karena dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara pola makan dengan kejadian Fibroadenoma Mammae di
Rumah Sakit. Tk III. Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah Survey
Analitik, dengan menggunakan desain Case Control. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017
menggunakan kuesioner FFQ (Food Frequency Quesionery), populasi pada penelitian ini adalah
seluruh remaja yang berada di Poli Bedah Rumah Sakit. Tk III. Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun
2017 sebanyak 36 orang, 18 kelompok kontrol dan 18 kelompok kasus dengan proses matching
berdasarkan umur, untuk melihat hubungan data diolah menggunakan Chi-Square, hasil penelitian
ini menunjukkan lebih dari separuh (66,7%) remaja yang terdiagnosa Fibroadenoma Mammae
memiliki pola makan yang buruk sedangkan remaja yang tidak terdiagnosa Fibroadenoma
Mammae memiliki pola makan yang buruk sebanyak 50%,maka dapat disimpulkan tidak ada
hubungan antara pola makan dengan kejadian Fibroadenoma Mammae dengan nilai (p value =
0,317) di Poli Bedah Rumah Sakit. Tk III. Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2017. Maka dapat
disimpulkan bahwa pola makan tidak mempengaruhi terjadinya Fibroadenoma Mammae mungkin
ada faktor lain seperti umur, menarche pertama dan riwayat keturunan. Diharapkan petugas
kesehatan dapat memberikan informasi pendidikan kesehatan tentang faktor lain penyebab dari
Fibroadenoma Mammae.

Downloads

Published

2022-08-17