HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN RIWAYAT PERSALINAN DENGAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RSUD TUAPEIJAT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
Keywords:
Perdarahan pasca persalinan, Anemia dalam kehamilan, riwayat persalinanAbstract
Perdarahan pasca persalinan menduduki peringkat pertama dalam menyumbangkan angka kematian ibu
di dunia sebesar 35%. Terjadi peningkatan kasus perdarahan di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun
2020 dari 35 kasus menjadi 45 kasus perdarahan pasca persalinan pada tahun 2021. Tujuan Umum
penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perdarahan pasca persalinan di
RSUD Tuapeijat Tahun 2020-2021.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif
Analitik Observasional dengan desain Studi Kasus Kontrol. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu
bersalin di RSUD Tuapeijat pada tahun 2020-2021,sebanyak 305 ibu bersalin. Sampel kasus penelitian
ini 45 orang ibu yang mengalami perdarahan pasca persalinan dan sampel kontrol 45 orang ibu yang
tidak mengalami perdarahan pasca persalinan. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan analisis bivariat terdapat hubungan anemia dalam kehamilan P=0,001
dan riwayat persalinan P=0,004 dengan kejadian perdarahan pasca persalinan. Pada analisis
multivariat faktor yang paling dominan adalah riwayat persalinan P=0,004 dengan nilai OR 4,396.
Anemia dalam kehamilan dan riwayat persalinan merupakan faktor risiko yang terjadi pada perdarahan
pasca persalinan dan memiliki hubungan yang signifikan. Sedangkan faktor yang paling dominan
terhadap perdarahan pasca persalinan yaitu riwayat persalinan.