HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI LINGKUNGAN STIKES RANAH MINANG PADANG

Abstract

Corona virus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan seperti batuk pilek.
Corona virus dapat menyebabkan penyakit Middle East Respiratory Sindrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Sindrome (SARS). Kasus virus corona di Indonesia mengalami peningkatan, kasus
positif Covid-19 bertambah sebanyak 81.668 kasus dengan angka kematian 3.873 kasus (Kemenkes R
I, 2021). Kejadian covid 19 di Sumatera Barat juga mengalami peningkatan total 52.691 orang, dengan
kasus suspect 428 orang, isolasi mandiri 2823 orang, isolasi Provinsi 226 orang, meninggal dunia 1208
orang, dan sembuh 47.771 orang. Penyakit Covid - 19 dapat dicegah diantaranya yaitu dengan
kepatuhan protokol kesehatan Covid-19. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepatuhan
antara lain sikap, motivasi, tingkat perubahan gaya yang dibutuhkan, persepsi, pengetahuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Covid-19 di STIKes Ranah Minang, dari 31 orang yang dilakukan rapid
test 17% hasil reaktif. Tujuan dari penelitian ini yaitu melihat hubungan sikap dan motivasi dengan
kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid – 19. Menggunakan desain penelitian cross sectional
dengan teknik pengambilan sampel total populasi. Responden penelitian berjumlah 67 orang meliputi
dosen, mahasiswa, dan karyawan. Penelitian dilaksanakan bulan September 2021. Analisis yang
digunakan analisis Chi square. Hasil uji statistic dengan Chi square menunjukkan tidak adanya
hubungan antara sikap dengan kepatuhan (p-value 0,901), sedangkan motivasi dengan kepatuhan
(p-value 0,046) menunjukkan adanya hubungan motivasi dengan kepatuhan dalam protokol
kesehatan Covid-19 dilingkungan STIkes Ranah Minang Padang. Diharapkan hasil penelitian ini
bisa menjadi gambaran sikap dan motivasi terhadap kepatuhan protokol kesehatan Covid–19
dilingkungan STIKes Ranah Minang Padang Tahun 2021.